Catatan Hari Jum’at (Part 2)

“Faz-kuruni az-kurkum washkuru li wa la takfurun.”

 Sholat Jum'at

            Ayat di atas pastinya sering anda semua dengar dalam berbagai ceramah, khutbah maupun kajian yang anda semua ikuti, sebagian pasti paham maknanya, sedang sebagian yang lain pasti sering dengar meski sering juga lupa artinya.  Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maka artinya adalah sebagai berikut : “Oleh karenanya ingatlah Aku, niscaya Aku (Allah) akan selalu mengingatmu, bersyukurlah kepadaKu dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) Ku”. Semakin penasaran dengan ayat itu? Jelas, karena itu adalah ayat dari Surah Al-Baqoroh ayat 152.

Jelas, semakin kita mengingat Allah SWT maka akan semakin kita merasa dekat dan semua urusan di dunia ini semakin mudah untuk kita hadapi, demikian juga sebaliknya jika kita menjauh maka semakin susah masalah yang kita hadapi.  Padahal jika kita semakin menjauh Allah tidak akan mengalami kerugian sedikitpun.

Hari ini, 11 Januari 2013

Tanggal yang rasanya semakin istimewa sejak adanya lagu Gigi yaa? Hehe.

 

Sholat Jum’at kali ini gue ikut berjamaah di Masjid Raya Bogor, Masjid yang sedang direnovasi, masjid yang berada di tepi Jalan Raya Pajajaran Bogor. Bagi gue sholat di Masjid ini selalu menyenangkan, bagaimanapun kondisi yang darurat saat ini karena sedang direnovasi itu.  Menyenangkan karena airnya yang sangat sejuk, dingin, dan walaupun di pinggir jalan raya tetap saja rasanya nyaman sholat disini, selain itu setiap kali sholat Jumat disini tema khutbahnya tidak membosankan, selalu up to date.

Khutbah Jum’at kali ini mengangkat 3 ayat, pertama ayat di atas, kemudian masih dari Surah Al-Baqoroh tapi naik 1 ayat ke ayat 151, penjelasan dari ayat 151 surah Al Baqoroh ini dapat anda temukan di Tafsir Albarru (http://tafsir-albarru.com/al-baqarah/217-al-baqarah-ayat-151.html) dan ayat terakhir adalah dari Surah Ibrahim ayat 45 terjemahan dari ayat ini dapat anda temukan di link ini http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/14/40.   Sebelumnya mohon maaf ayat dalam bahasa arabnya tidak ditampilkan karena ada kesalahan ketika menuliskan ayat tersebut di ketikan ini.

Khutbah siang tadi menekankan bahwa kita semua dituntut untuk mempelajari dan memahami Al Quran.  Al Quran yang dibawa oleh Rasulullah SAW adalah penyempurna nikmat dari Allah kepada kita manusia, kita tidak akan mencapai setiap kesuksesan yang di dunia ini tanpa bimbingan Allah dan tanpa kemauan dalam mempelajari Al Qur’an. Ilmuwan-ilmuwan Muslim seperti Al Jabar (ahli Matematika), Al Khindi (ahli Kimia), Ibnu Sina (Ahli Kedokteran) adalah mereka yang hapal Al Quran pada umur yang masih sangat muda.  Rata-rata mereka hapal Al Quran di saat berumur dibawah 15 tahun.

Jadi jika kita ingin mencapai kesuksesan, salah satu faktor pendukung utamanya adalah pelajari, pahami dan hapalkan Al Quran, karena kitab ini merupakan sumber segala ilmu bagi yang ingin mempelajarinya.  Banyak hal dan manfaat yang kita peroleh jika rajin membaca Al Quran dan terjemahannya, apalagi jika kita mampu menghafalnya, dan seperti para ilmuwan yang disebutkan di atas, Allah SWT memuliakan para penghapal Al-Qur’an. Semoga kita semua masih memiliki kesempatan untuk mempelajari dan menghapal Al Qur’an.  Aaammmiinnn.

 

Sekian.

See yaa..

 

 

“Truly in the heart there is a void that cannot be removed except with the company of Allah (SWT). And in it there is a sadness that cannot be removed except with the happiness of knowing Allah (SWT) and being true to Him. And in it there is an emptiness that cannot be filled except with love for Him and by turning to Him and always remembering Him. And if a person were given all of the world and what is in it, it would not fill this emptiness.”

~Ibn Qayyim al-Jawziyya.

RONIN INDONESIA

Pencerahan Untuk Bangsa

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Ruang Sastra

Pusat Dokumentasi Sastra Koran Indonesia